Sabtu, Juli 30, 2016

Assalam'ualaikum wr wb.

Hai sobat. Hari ini saya sering apa yang saya kerjakan pada satu minggu ini .
 Kita setar sering pada pukul 08.36 pagi tadi sampai jam 11.00 karena ada materi robot tiga dari universitas jogja  sampai jam 12.23 siang. berikut dokumentasinya.













Selesai materi robot tiga kita kemudian istirahat sampai jam 13.30
setelah selesai istirahat kita di lanjut sering bersama teman teman yang belum sering di depat. berikut dokumentasinya.









Saya puas pada sering hari ini karena saya dapat mengerti kesalahan saya dan dapat di benarkan.
sekian dari saya .
wassalam'ualaikum wr wb.

Jumat, Juli 29, 2016

Asalam'ualaikum wr wb.

Hai sobat kali ini saya akan sering tentang konfigurasi dengan RIPv2 mengunakan cisco packet tracer. Langsung saja .

 Sebelum konfigurasi

1. Pengertian 
Routing Information Protocol (RIP) adalah sebuah protokol routing dinamis yang digunakan dalam jaringan LAN (Local Area Network) dan WAN (Wide Area Network). Oleh karena itu protokol ini diklasifikasikan sebagai Interior Gateway Protocol (IGP). Protokol ini menggunakan algoritma Distance-Vector Routing. Pertama kali didefinisikan dalam RFC 1058 (1988). Protokol ini telah dikembangkan beberapa kali, sehingga terciptalah RIP Versi 2 (RFC 2453). Kedua versi ini masih digunakan sampai sekarang, meskipun begitu secara teknis mereka telah dianggap usang oleh teknik-teknik yang lebih maju, seperti Open Shortest Path First (OSPF) dan protokol OSI IS-IS. RIP juga telah diadaptasi untuk digunakan dalam jaringan IPv6, yang dikenal sebagai standar RIPng (RIP Next Generation / RIP generasi berikutnya), yang diterbitkan dalam RFC 2080 (1997).
B. Latar Belakang
Membuat Routing Dynamic dengan RIP version 2
C. Alat kerja dan software
- Laptop
- Aplikasi Cisco Packet Tracer
D. Maksud dan tujuan
Menghubungkan beberapa network yang berbeda secara dynamic dengan RIP

 E. Alat kerja dan sofwere
  • leptop
  • iso packet tracer
F. Tahap pelaksanaan

 1.Buka iso cisco packet tracer.
2. Membuat topologinya terlebih dahulu.
 3. Kemudian kita konfigurasi IPnya terlebih dahulu.
#R1
#R2


#R3

4. Setelah selesai men-setting ip address pada interface Ethernet , kita juga harus setting IP di interface loopback , yang fungsinya seolah-olah jaringan local dari Router tersebut. Tapi jika tidak ingin membuatnya juga tidak masalah, ini kan Cuma buat pengibaratan jaringan local nya , dan biasanya menggunakan IP dengan /32.





5. Selanjutnya kita konfigurasikan Routing RIP nya, tambahan saja yah kalo di Routing Dynamic itu kita hanya perlu memasukkan Network Router masing-masing. Nanti untuk routing nya biarlah si Router yang mengerusunya. 

Daftarkan juga network di R2



Dan jangan lupa juga R3 harus di daftarkan.

6. Selanjutnya silahkan cek table Routing nya , maka akan muncul table routing yangdibuat oleh routing RIP , ditandai dengan huruf “R” di depannya.
7.Kemudian test ping antar client , kita bisa ping IP loopback nya ataupun IP
interfacenya, tidak ada bedanya. Asal bisa reply artinya berhasil.


selesai konfigurnya : 
Setelah semua selesai konfigurnya warna titik merah berubah menjadi warna titik hijaw.

G. Referensi
modul cisco IDN
https://id.wikipedia.org/wiki/Routing_Information_Protocol

H. Hasil dan kesimpulan.
 Untuk pengecekan pertama mungkin sering tim out tetapi cobalah terus sampai berhasil.
 Wassalam'ualaikum wr wb.


















Kamis, Juli 28, 2016


Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Saya akan sharing lagi tentang Routing static dengan cisco packet tracer.
A. Pengertian
Packet Tracer adalah simulator alat-alat jaringan Cisco yang sering digunakan sebagai media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer.
Routing static adalah jenis routing yang dilakukan admin/pengelola jaringan untuk mengkonfigurasi informasi tentang jaringan yang dituju secara manual.
B. Latar Belakang
Untuk menghubungkan jaringan yang berbeda network kita butuh routing dan routing static dianggap paling aman.
C. Alat kerja dan software
- Laptop
- Aplikasi Cisco Packet Tracer
D. Maksud dan tujuan
Dapat menghubungkan dua jaringan yang berbeda network menggunakan router cisco.
E. Tahap pelaksanaan kegiatan
1. Buka aplikasi Cisco Packet Tracer di Laptop.
2. Buat topologinya terlebih dahulu.
3.Yang pertama harus di lakukan adalah atur ip di setiap interface yang ada pad router.
#Untuk interface R1
#Untuk interface R2

#Untuk interface R3
#Untuk R3

Setalah kita seting ip setiap router . kemudian kita  ping hanya R1 ke R2 , atau
R2 ke R3. Sedangkan R1 tidak bisa ping ke R3. Karena kedua Router tersebut tidak terhubung secara langsung.

Kita daftarkan  network tujuan 20.20.20.0 R3

Keterangan :
20.20.20.0 255.255.255.0 = IP Network Tujuan (20.20.20.0/24)
10.10.10.2 = Gateway yang digunakan untuk sampai Tujuan
Untuk di R2 tidak perlu di konfigurasi Static Routing, karena dia sudah terhubung
langsung dengan R1 dan R3. Jadi dia secara otomatis dapat ping ke 2 Router tsb.

Daftarkan Network Tujuan 10.10.10.0 (R1)


R3(config)#ip route 10.10.10.0 255.255.255.0 20.20.202
Kemudian silahkan test ping dari Router 2 ke Router 3.
F. Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Packet_Tracer
ebook cisco IDN

G. Hasil dan kesimpulan
 Untuk Menghubungkan jaringan yang berbeda network kita membutuhkan router.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.




Assalamu’alaikum Wr. Wb.
  Kali ini saya berbagi tentang DHCP di switch layer 3.

A. Pengertian
Switch layer 3 atau Multilayer Switch adalah switch yang bekerja pada layer 2 dan juga bekerja pada layer 3 yang mempunyai fungsi routing, kemampuan routing pada layer 3 switch antara lain routing antar VLAN berdasarkan encapsulation dot 1Q maupun routing protocol static dan routing protocol dinamis lain seperti Border Gateway Protocol (BGP), Enhanced Interior Gateway Routing Protocol (EIGRP), Open Shortest Path First (OSPF), dan Routing Information Protocol (RIP).
 
DHCP adalah protokol yang berbasis arsitektur client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu jaringan. Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. 
B. Alat dan bahan
- Laptop
- Aplikasi Cisco Packet Tracer
C. Maksud dan tujuan
Membuat dhcp server dari switch layer 3 agar setiap client mendapat ip secara otomatis.
D. Tahap pelaksanaan kegiatan
1. Pertama kita buka aplikasi Cisco Packet Tracer .
2. Siapkan perangkat yang digunakan dalam topologi di tutorial sebelumnya seperti ini
- Multilayer Switch (3560-24PS)
- PC-PT
3. Langsung ke intinya kita konfigurasikan DHCP Server untuk setiap Vlannya.
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line. End with CNTL/Z.
Switch(config)#ip dhcp pool DHCP-KELAS → Nama dari DHCPnya
Switch(dhcp-config)#network 192.168.1.0 255.255.255.0
Switch(dhcp-config)#default-router 192.168.1.1 → Gateway
Switch(dhcp-config)#ex
Switch(config)#ip dhcp pool DHCP-GURU
Switch(dhcp-config)#network 192.168.2.0 255.255.255.0
Switch(dhcp-config)#default-router 192.168.2.1
Switch(dhcp-config)#ex
4. Kita juga dapat memberikan batasan IP yang tidak boleh di berikan ke client dengan perintah
#ip dhcp excluded-address <IP AWAL> <IP AKHIR>
Switch(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.1.1 192.168.1.5
Switch(config)#ip dhcp excluded-address 192.168.2.1 192.168.2.5
5. Kita cek DHCP nya di client
Bisa dilihat gambar diatas mendapat dhcp ip nya mendapat 192.168.1.6 karena range ip 192.168.1.1 - 192.168.1.5

E. Referensi
Ebook MODUL CISCO IDN
https://id.wikipedia.org/wiki/Protokol_Konfigurasi_Hos_Dinamik
F. Hasil dan Kesimpulan
Jika konfigurasinya benar pasti vlan yang berbeda dapat terhubung seperti pengetesan tadi.
Sekian yang dapat saya share semoga bermanfaat.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Rabu, Juli 27, 2016


Assalamu'alaikum wr.wb.

Untuk kesempatan kali ini saya akan melanjutkan praktek kerja saya melakukan simulasi dengan Cisco Packet Tracer , mengkonfigurasi Konfigurasi Vlan di Switch.

Langsung saja.


A. Pengertian.

Virtual LAN atau disingkat VLAN merupakan sekelompok perangkat pada satu LAN atau lebih yang dikonfigurasikan (menggunakan perangkat lunak pengelolaan) sehingga dapat berkomunikasi seperti halnya bila perangkat tersebut terhubung ke jalur yang sama, padahal sebenarnya perangkat tersebut berada pada sejumlah segmen LAN yang berbeda. Vlan dibuat dengan menggunakan jaringan pihak ke tiga. VLAN merupakan sebuah bagian kecil jaringan IP yang terpisah secara logik. VLAN memungkinkan beberapa jaringan IP dan jaringan-jaringan kecil (subnet) berada dalam jaringan switched switched yang sama. Agar computer bisa berkomunikasi pada VLAN yang sama, setiap computer harus memiliki sebuah alamat IP dan Subnet Mask yang sesuai dengan VLAN tersebut. Switch harus dikonfigurasi dengan VLAN dan setiap port dalam VLAN harus didaftarkan ke VLAN. Sebuah port switch yang telah dikonfigurasi dengan sebuah VLAN tunggal disebut sebagai access port.



B. Alat dan Bahan.
- Laptop.
- Jaringan Internet.
- Aplikasi Cisco Packet Tracer.


C. Maksud dan Tujuan.
maksud dan tujuan saya membuat topologi iniadalah untuk mengetahui seperti apa sih cara pembuatan VLAN dengan caa simulasi itu.



D. Pelaksanaan Pekerjaan Kegiatan


1. Pertama kita buat topologi seperti dibawah ini.





Keterangan :
-PC0 dan PC1 => VLAN10
-PC2 dan PC3 => VLAN 20

2. Pertama kita buat terleih dahulu Vlan beserta nama Vlannya.
caranya masuk ke Glogal configuration.



3. Setelah selesai membuat Vlan selanjutnya daftarkan portnya kedalam Vlan. PC sebelah kiri adalah untuk VLAN 10 dan untuk PC sebelah kanan adalah untuk VLAN 2 .

Cara mendaftarkannya dengan ketikan perintah berikut ini :
-  kita masuk ke Global Configuration, lalu kita masuk ke mode interface .
pertama kita assign vlan 10 yaitu fa0/1 dan fa0/2.


- Selanjutnya kita assign PC yang sebelah kanan kedalam Vlan 20.

4. Selanjutnya kita cek vlan nya, apakah interfacenya sudah terdaftar didalam vlan 10
dan vlan 20 tadi. Jika konfigurasi nya benar maka hasilnya akan seperti dibawah ini
interface nya sudah terdaftar dimasing – masing vlan.

5. Setelah selesai meng-assign , sekarang waktunya pengujian. Untuk pengujiannya
pertama kita setting IP terlebih dahulu di PC nya. Kita buat menjadi 2 Network.
Yaitu Network Vlan 10 dan Network Vlan 20. mengisikan IPnya bebas.

 #pc0
#pc1
antara vlan 10 dan vlan 20 dalam  mengisikan ip address harus berbeda.


#pc2





#pc3
 5. Kemudian cek ke COMMAND PROMT dengan perintah PING kemudian ketikan <ip address>, lakukan hal yang sama ke PC lainnya.
misalkan kita ping ip yang ada di VLAN 20 maka tidak akan jadi. akan muncul seperti ini apabila tidak jadi.


6. Kemudian kirim kan pesan jika jadi akan ada tulisan dibagian pojok kanan bawah SUCCESSFULL.







F. Referensi.
Modul cisco IDN.
https://id.wikipedia.org/wiki/VLAN


H. Hasil dan kesimpulan
  jika kita salah pada konfigurasi pada swit tidak bisa berjalan dengan baik.

sekian yang dapat saya sampaikan.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

Categories

hapus. Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Popular Posts